Buah hati kedua Teh Esin resmi dilahirkan hari ini dalam keadaan wafat. Semoga Allah kuatkan hati keluarga di Bandung menghadapi musibah ini.
Update posting sebelumnya tentang tiramisu, jadi ahad itu diawali dengan pencoblosan bupati Tangerang. Siangnya saya tunggu-tunggu berita pertemuan khonsa ga datang-datang, akhirnya saya menggandeng Efa ke cilandak, mencari alamat Titan. Alhamdulillah dapat lady finger, akhirnya. Dapat loyang chiffon, loyang sponge, mascarpone, gula kastor, coklat bubuk van houten, fond tiramisu. Kurang timbangan kue, kapan-kapan berkunjung lagi. Titan memang te o pe. Pelayannya sama yang punya ga ada beda, sama2 ramah, suka membantu. Udah gitu lengkap jualannya... saya yang pelaku dapur amatir sempat memandangi beberapa benda lamaa, cuma untuk berpikir... kira-kira ini dipake buat apa yaa, kekekkeke. Lalu sorenya, aksi dimulai, pembuatan tiramisu bersama tiga perempuan penghuni blok B8/10. Berakhir sukses, harus, soalnya kemungkinan gagal sudah saya antisipasi dengan fond tiramisu. Benda halus ini gunanya untuk menstabilkan kekokohan krim tiramisu, jadi dijamin ga encer krimnya. Walaupun begitu, whipping krimnya sukses terkocok dengan kaku (terima kasih Dek, hebat bener bantuanmu). Mengocok tim ternyata susah, kuning telurnya berat dan air yang mendidih itu panas, kombinasi yang menyulitkan. Untung ada Ibu yang dengan ketenangan tingkat tinggi berkata, "Matikan dulu kompornya." Hahahaha, dasar saya amatir. Ini resep tiramisu Ibu Fatmah Bahalwan, dari blognya mbak Riana.
TIRAMISU
Recipe by Fatmah Bahalwan
Bahan:
250 gr keju mascarphone
300 ml whipped cream
100 gr gula bubuk
½ sdt esence vanilli
4 btr kuning telur
50 gr gula kastor
Bahan lain:
2 sdm kopi instant, cairkan dengan
150 ml air hangat
1 sdm gula pasir
150 ml kahlua / rhum (bila suka)
20 bh lady finger atau sponge cake coklat 3 lembar ukuran 22x22x3cm
Garnish:
Whipped cream dan coklat bubuk secukupnya
Cara membuat:
1. Kocok keju mascarphone, sisihkan.
2. Kocok whipped krim dan gula bubuk hingga kental dan kaku. Sisihkan dalam kulkas agar tidak meleleh.
3. Kocok kuning telur, gula kastor, dan vanilli hingga kental, lalu lanjutkan mengocok di atas air mendidih (kocok tim) hingga telur hangat. Angkat, teruskan mengocok hingga telur kembali dingin. Matikan mikser.
4. Keluarkan whipped cream dari dalam kulkas. Masukkan keju mascarphone yg sudah dikocok, aduk rata (atau kocok dengan mixer speed 1), tuangkan pula kocokan kuning telur, aduk hingga rata benar.
5. Ditempat lain, campur gula, air kopi, dan rhum (optional), aduk rata, sisihkan.
Penyelesaian :
1. Siapkan loyang bongkar pasang atau gelas saji, susun lady finger (ato cake coklat sesuai selera) di bagian dasar hingga rata, perciki dengan cairan kopi hingga lembab. Tuangkan adonan mascarphone, ratakan.
2. Susun lagi lady finger, seperti paling bawah tuang lagi dengan adonan mascarphone.
3. Buat dua atau tiga susun paling atas, hias dengan whipped krim, lalu ayakkan coklat bubuk.
4. Bekukan dalam kulkas selama 4 jam.
Note:
* Pengocokan mascarpone hanya bertujuan untuk menghilangkan bungkahan-bungkahan kejunya saja, bukan untuk membuatnya mengembang.
* Jika menggunakan keju mascarpone merk Puglia, keju sebaiknya tidak dikocok, karena keju mascarpone merk ini sangat rentan pecah. Langsung campurkan keju ke dalam whipped cream.
Topik lain, BPS 2007 is on Warta Pertamina! Untuk teman2 BPS yang masih liburan, ini saya kasih lihat artikel kita-kita di Warta Pertamina (berdalih menyamarkan kenarsisan).
1.23.2008
Update yang Tertunda
at 1/23/2008 03:37:00 PM 0 comments
Labels: daily digest
1.22.2008
Teh Esinku Sayang
Ternyata Allah begitu sayang padamu Teh...
Iri, sedih, takut, gelisah, minder...
Saya iri melihat betapa Allah tak henti memperhatikan kualitas imanmu...
Perempuan mana yang tahan digempur imannya dengan cobaan keturunan, 2 kali...
Perempuan itu dirimu Teh...
Saya sedih memikirkan ... ah, tak ada ternyata yang patut saya sedihkan. Allah siapkan surga untukmu Teh, bersama kedua buah hati kesayangan yang belum sempat kami timang di dunia.
Takut...kalau saya sampai di taraf cobaan seperti dirimu, apa saya sanggup?
Gelisah... saya masih tunggu kabarmu di rumah sakit hari ini Teh... semoga Allah mudahkan semua.
Minder... Allah... Teteh begitu menginsipirasi saya, di tengah kesulitan Teteh sempat memperhatikan saya... Beliau begitu kaya hati... begitu besar jiwa... Saya yang lemah ini malah tak bisa memberi banyak. Selalu merasa kurang, selalu meminta perhatian dan jarang memberi perhatian. Allah... limpahkan kasih-Mu untuk Teteh tersayang, semoga yang terbaik dari-Mu untuknya.
at 1/22/2008 06:52:00 PM 0 comments
Labels: what i feel
Planning to cut off my unit link insurance
Baru baca blog nya priyadi. OMG, kira2 bisa balik ga yah duit 2 bulan ini. 1 juta bo! Lumayan buat bayar cicilan motor.
at 1/22/2008 07:11:00 AM 0 comments
Labels: daily digest
1.21.2008
Quick Update
Kemarin sore saya, Ibu dan Efa bikin tiramisu :D. Seru! Hampir semua orang dekat tahu saya suka kopi. Mulai kopi tubruk sampai starbuck (sayang belum halal, saya cuma pernah minum sekali). Tiramisu ini salah satu pencuci mulut beraroma kopi, so ... i just luv this dessert. Cerita lanjutnya nanti saya kasih, sekarang mo kerja dulu :)
at 1/21/2008 08:02:00 AM 0 comments
Labels: weekend
1.16.2008
Merasa Semakin Mirip Ibu
Ki-ka: david, prapti, ebi, saya, bowo, aris, hadi. Latar belakang: oscar, zacky. Di resepsinya mas djoe.
Ki-ka: ebi, saya, prapti, dita, chie, reni. Masih di resepsinya mas djoe.
Walaupun saya lebih hitam (manis :D) dan beberapa senti lebih tinggi. Bersyukur ... akhirnya saya menunjukkan tanda-tanda menuju tujuan yang benar kekekekeke. Secara ibu itu dimata orang-orang awet muda dan di mata saya jauh lebih cantik dari saya waktu masih muda.
Yah ... gitu deh (terdengar helaan nafas seorang anak perempuan yang menyayangkan kenapa tampilan fisik ibunya tidak banyak menurun padanya :))). Semoga tampilan luar yang tak mirip adalah konsekuensi logis dari perbandingan terbalik, betapa miripnya hati dan jiwa kami.
at 1/16/2008 10:32:00 AM 0 comments
Labels: what i feel
1.10.2008
Menyoal Tarbiyah, Studi Kasus: Saya
Tujuh tahun bolak-balik tarbiyah, jungkir balik mengikuti apa maunya jama'ah ini, secara tidak semua kegiatan mereka berkategori 'saya banget'. Saya tidak suka politik, jama'ah ini berjihad di politik. Saya tidak suka kegiatan fisik, jama'ah ini punya perkumpulan bela diri sendiri, olah raga jadi agenda, aksi siang bolong menyusuri jalanan kota.
Kategori 'saya banget' nya adalah bedah buku, kajian, segala aktifitas pengembangan hati dan jiwa, bakti sosial, dakwah lewat ilmu. Tidak lupa favorit saya, masak2 (soalnya setelah itu makan2) dan curhat :D. Saya terus tidak tahu harus tanya siapa untuk mengenal asal jama'ah ini, terus memaksa diri untuk percaya bahwa saya ada bersama saudara-saudara seiman menuju ridho-Nya. Dan malam ini artikel berikut seperti sebuah gambar besar yang terlihat setelah secara serampangan menghubungkan titik-titik di suatu bidang tanpa tahu apa wujudnya.
Di Darunnajah saya sudah terbiasa tahu latar belakang suatu ilmu sebelum 'dipaksa' mempelajarinya. Fiqih, Aqidah Akhlaq, Sejarah Islam, Tajwid, Nahwu, Shorof seingat saya semua ada bab pendahuluan dimana disitu tertulis latar belakang Al-qur'an dan hadits yang membuat saya 'terpaksa' belajar hal2 itu.
Di tarbiyah saya diharapkan untuk bergerak cepat dengan berbekal ucapan mbak mentor yang (mungkin karena saya yang bolot) sering tidak kena di otak mana-latar-belakangnya saya. Sialnya (untung untuk tarbiyah, sial untuk saya) teman-teman setarbiyah saya kebanyakan begitu hebat dalam merespon perintah dengan bergerak. Saya jadi merengut, ter-demotivasi, merasa ketinggalan. Mungkin kalo di tuliskan, begini nih suara hati saya, "Tungguin gw doooooooooong, kok gw masih blm ngerti latar belakangnya yaaa. Gw missed dimana yaaa"
Girls ... kalo kalian baca ini ... saya cinta kalian karena Allah :x Nikmat Allah satu lagi yang patut saya syukuri adalah kalian bersedia tetap berada di sekitar saya setiap kali saya merasa ketinggalan.
Jangan sangka sekarang saya sudah lulus tes kebolotan latar belakang. Belum. Tapi sambil jalan sih ... boleh kan? Tujuh tahun bukan waktu sebentar untuk membuktikan pada diri ini bahwa tarbiyah adalah pilihan yang tidak salah, walaupun dalam kasus saya, dengan modal akar yang minim.
OOT (Out of Topic): baca deh postingan chie soal penipuan di kotak susu bendera, penting tuh, ada nama saya dipostingannya *ampun, berhenti dulu nimpuknya, sekarang serius deh*. Bagi saya modus penipuan ini baru, mungkin juga bagi kamu.
at 1/10/2008 11:02:00 PM 2 comments
Labels: what i feel
1.09.2008
MMB atau BMM
Barusan ngobrol sama genis, cerita2 ... lalu nyambung ke beberapa teman yang percaya bahwa matahari mengelilingi bumi (MMB). Kalo mau repot, baca diskusi menarik di blog harry sufehmi. Saya cukup bilang saat ini saya cenderung heliosentris, bahwa bumi mengelilingi matahari (BMM). Ini kebenaran relatif, suatu saat mungkin berubah seiring kemajuan iptek. Yang jelas bahan bakar minyak (BBM) mahal. *kabur*
at 1/09/2008 02:50:00 PM 0 comments
Labels: what i think
1.04.2008
Back to Simprug After 9 Months
Kembali ke Simprug buat presentasi KKW. Kamarnya baru renovasi, ada wireless LAN, bantalnya empuk and BPSTI 2007 girls are getting closer to each other almost like sisters. Alhamdulillah presentasi lancar semua sampai hari ini. Semoga terus begitu sampai Sabtu besok.
Hari ini saya dan 4 teman kembali ke Gambir untuk meneruskan pekerjaan. Dilema deh, sore ini mo balik ke kos apa simprug (gubrak dilemaa, kirain ade apee :D). Yes this is another step.
at 1/04/2008 09:40:00 AM 2 comments
Labels: another step