11.08.2004

Mirage (is my invisible mode ON again?)

Mirage

Tadi pagi, berangkat ke kantor jam setengah delapan. Karena baru tahu Pak Iksan ga nganter gara-gara motornya dipinjem menantunya *oh menantu, jangan kau ulangi lagi perbuatanmu meminjam motor mertua pada pagi hari. Karena dia seharusnya mengantarku ke arteri* Sampe arteri jam 8 lewat 4, setelah 11 menit menunggu, fatamorgana itu datang lagi. Selama ini fatamorgana di contohkan dalam hal-hal umum berikut:

 

1. Thompson-Thomson sudah putus asa. Hamparan gurun pasir membentang seperti tak berujung. Di puncak asa, sebentuk oase tampak di kejauhan. Namun malang, ternyata hanya fatamorgana. (Tintin, karangan Herge)
2. Bayangan umum fatamorgana adalah "genangan air" di jalan aspal. Meski terlihat betulan, genangan air itu hanyalah fatamorgana dari langit di atas aspal panas. (kedua2 nya diambil darisini)

 

Well, gw punya satu lagi kejadian fatamorgana:
3. Jam 8 lewat 15 pagi, hari kerja, gw yang mulai bosen menunggu munculnya deborah (bis depok-kalideres), melihat bayangan merah muda di antara belantara mobil2 di jalan raya. Yang notabene merah muda adalah ciri khas warna bodi si debi (panggilan akrab si bis). Namun
malang, ternyata hanya fatamorgana. ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH

 

Is my invisible mode ON again?
Jam 8 lewat 21, debi lewat dan bukan fatamorgana. Tapi lambaian tangan gw diacuhkan oleh sopir dan 2 keneknya. Bis yang telah gw tunggu selama 25 menit, melaju dan mengacuhkan diriku.
Jam 8 lewat 30, metro mini 85 (lebak bulus-kalideres) yang penuh penumpang, menampakkan diri di depan mata. Dan lambaian tangan gw pun diacuhkannya!!!!!
WEAAAAAAAAAAAAAAAH, HUAAAAAAAAAAAAAAHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
IS MY INVISIBLE MODE ON AGAIN ????????!!

 

Closing
Ya Allah, semoga besok motor pak Iksan bebas merdeka supaya gw gak harus melihat fatamorgana dan mengalami invisible mode lagi. Amiiin

 
Template by yummylolly.com