2.04.2008

Loyang Chiffon In Action

Ini nih gaya si loyang, ribet banget emang, tapi mengingat enaknya chiffon ketan hitam Kartika Sari, hmmm boleh deh ribet dikit.

Gambar dan tulisan berikut di copy-paste dari website NCC.
"Kaki-kaki di pinggiran atas loyang berfungsi untuk penyangga ketika loyang diletakkan terbalik, sekeluarnya chiffon cake dari loyang. Lubang tengahnya juga lebih tinggi dari pada pinggiran loyang, untuk menyangga loyang ketika diterbalikkan di atas leher botol."


"Karakteristik lain dari loyang chiffon adalah alasnya terpisah dari dindingnya. Maklum deh, soalnya kan bikin chiffon cake gak pake ngoles-ngoles loyang pake minyak or mentega. Jadi supaya kuenya nanti gampang dikeluarin, bawahnya dibikin terlepas begitu."



Dan alasan kenapa semua hal 'ajaib' di atas dilakukan:

Tulisan berikut di copy-paste-edit dari sini.

"Kue chiffon yang tinggi menjulang, perlu dipikirin cara pemanggangan agar kue ini bisa tinggi namun matang sempurna. Kendala umum untuk kue2 yang tinggi, khususnya kue dengan banyak telur tapi sedikit tepung, adalah menghasilkan kue yang 'berpinggang' ato kadang2 permukaannya turun selama proses penurunan suhu/pelepasan uap panas. Chiffon harus tinggi, mulus, lentur dan lembut. Maka tukang2 kue yang kreatif itu mengutak-atik loyang agar bisa memberikan panas maksimal dan merata untuk menghasilkan kue yang tinggi dan nggak berpinggang, nggak turun permukaannya. Maka ditemukanlah loyang chiffon, yang tengahnya HARUS BOLONG. untuk menyalurkan panas ke tengah kue, dilengkapi dengan standard operational procedure sbb:
- Bahwa setelah matang loyang harus dibalik sambil digantung di leher botol untuk menjaga struktur cake agar nggak menurun, nggak ambles, sampe uap/gas panasnya lepas sempurna.
- Dan karena loyang harus dibalik, loyang TIDAK BOLEH dioles apapun agar cake gak meluncur jatoh lepas dari loyang ketika ditengkurepin."

"Karena gak bole pake olesan, pasti ngluarinnya susah. Pinggirannya sih bisa dikorek pake piso ato palet ato spatula. Tapi dasarnya? kan masih nempel kokoh di dasar loyang... Maka loyang chiffon HARUS BISA DILEPAS untuk memudahkan cake kluar dari loyang."

"Btw, khusus dasarnya boleh dilapisin kertas roti biar gak susah ngletek cake dari alas loyang. Juga, loyang chiffon sekarang udah berkaki, nggak perlu botol lagi buat nengkurepin."

Gitu deh. Sekarang dasar teori proyek berambisi saya sudah kelar. Tinggal cari 'data-data' primer dan sekunder. Loyang chiffon udah punya, tinggal oven. Mo beli oven tangkring (otang) aja deh biar bisa cepet kebeli. Lagian saya punya Ibu dan Ima, referensi pengguna otang berpengalaman, jadi kalo butuh tanya-tanya gampang.

3 comments:

Puputse said...

mbak nur, enakan kalo langsung bikin kue ketan itemnya, trus kita di bagi2 gitu,

oh ya, gak usah nunggu beli oven, minjem ama bu kos aja.. :p yg penting kue nya jadi kekekkekkekek

Nur said...

@puput
Kalo kuenya jadi tak bagi Put, asal mau samperin ke rumah :D Ini juga udah ditawari pinjam oven teman. Tapi mumpung ada alasan kuat untuk bikin proyek berambisi, aku mo beli aja. Kalo ga gitu ga beli2.

Anonymous said...

Your blog keeps getting better and better! Your older articles are not as good as newer ones you have a lot more creativity and originality now keep it up!

 
Template by yummylolly.com